Tuesday 19 August 2014

Transmisi Manual

A. Fungsi Transmisi Pada Kendaraan
Jika putaran mesin dihubungkan secara langsung dengan roda – roda penggerak, mesin tidak bisa mengembangkan momen putar saat start. Karena untuk start dibutuhkan momen kerja yang besar.
Transmisi berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan mengatur besar kecepatan sudut putaran agar sesuai kebutuhan. Transmisi mengatur variasi perbandingan antara kecepatan dan torsi. Fungsi transmisi pada kendaraan adalah:
1.      Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
2.      Mengubah momen
3.      Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju dan mundur.
4.      Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan dapat berhenti sementara mesin hidup.

B. Macam-Macam Tipe Transmisi
Transmisi pada kendaraan dapat diklassifikasikan menjadi beberapa tipe sebagai berikut :
a. Slidingmesh transmission Type
Pada transmisi ini perpindahan gigi kecepatan dilakukan dengan menggeserkan tiap – tiap roda gigi pada poros input berkaitan dengan roda gigi pada poros output. Roda gigi pada poros input yaitu berasal dari kopling, dipasang mati. Sedangkan roda gigi yang dipasang pada poros output dipasang geser/sliding. Roda gigi yang digunakan untuk model ini tentunya jenis spur. Merupakan bentuk transmisi yang pertama kali digunakan pada kendaraan. Bentuk transmisi ini memiliki kerugian dan kekurangan diantaranya :
1) Konstruksi yang besar
2) Terdapat Kesukaran dalam perpindahan Gear pada saat kendaraan berjalan dan berakselerasi.
3) Suaranya kasar.

 

Gambar 2.1. Transmisi Tipe Slidingmesh


b. Constanmesh Transmission Type
Sistem pemindahan kecepatan pada sistem ini tidak memindah roda gigi, namun dengan menambah satu perlengkapan kopling geser. Bentuk giginya Helikal. Namun masih memiliki kekurangan yaitu saat perpindahan gigi masih terjadi kesukaran.


Gambar 2.2. Transmisi tipe Constanmesh

c. Syncromesh Transmission Type
Pada tipe ini, pemindahan putaran dari main gear ke main shaft digunakan Syncromesh. Sehingga perpindahan putaran dapat dilakukan dengan mudah pada berbagai kecepatan. Untuk memindahkan posisi kecepatan dipergunakan perlengkapan synchromesh, dimana dengan bentuk konisnya akan menyamakan putaran, baru kemudian gigi sleeve disambungkan. Kemampuan menyesuaikan putaran antara dua roda gigi yang akan disambungkan ini yang tidak dimiliki oleh kedua sistem sebelumnya.

Gambar 2.3. Konsruksi Unit Synchromesh
Sistem synchromesh ini yang kemudian dipergunakan pada transmisi manual sampai saat ini.

D. BAGIAN – BAGIAN UTAMA TRANSMISI.
Bagian bagian utama transmisi berbeda sesuai dengan dengan tipenya dari masing-masing. Sebagai  Contoh : Transmisi sincromesh 4 kecepatan karena tipe ini lah yang masih dipergunakan sampai saat ini.

Gambar. Bagian-bagian transmisi
1.Poros Input.
2.Bantalan poros input.
3.Unit Sincromesh No. 2.
4.Unit Sincromesh No. 1.
5.Bantalan Poros Output.
6.Poros Output.

A. Roda gigi penggerak / clutch gear.
B. Roda gigi Bantu utama / counter shaft drive gear.
C. Roda gigi Bantu kec. mundur / reserve gear.
D. Roda gigi bantu kec. 2 / second gear.
E. Roda gigi bantu kec. 3 / thirth gear.
F. Roda gigi kecepatan 2 / second sliding gear.
G. Roda gigi kecepatan 3 / thirth sliding gear.
H. Poros Bantu / counter shaft.
I. Roda gigi bantu mundur.
J. Roda gigi balik (mundur) / reserve idle gear.

semoga bermanfaat

Ref;
Ega Vebriasandi. sistem pemindah tenaga transmisi manual . Kediri
Novriza. 2012. Memperbaiki transmisi. CREATACOM