Tuesday 30 November 2021

Prinsip kerja karburator

 Prinsip kerja karburator berdasarkan hukum-hukum fisika seperti: Qontinuitas dan Bernauli. Apabila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung, maka banyaknya fluida atau debit aliran (Q) adalah

Q = A. V = Konstan

Dimana: Q = Debit aliran (m3/detik)

A = Luas penampang tabung (m2)

V = Kecepatan aliran (m/detik)

Jumlah tekanan (P) pada sepanjang tabung alir (yang diameternya sama) juga akan selalu tetap. Jika terdapat bagian dari tabung alir/pipa yang diameternya diperkecil maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa bila campuran bensin dan udara yang mengalir melalui suatu tabung yang luas penampangnya mengecil (diameternya diperkecil) maka kecepatannya akan bertambah sedangkan tekanannya akan menurun. Prinsip hukum di atas tersebut dipakai untuk mengalirkan bensin dari ruang pelampung karburator dengan memperkecil suatu diameter dalam karburator. Pengecilan diameter atau penyempitan saluran ini disebut dengan venturi.

Berdasarkan gambar  di bawah maka dapat diambil kesimpulan bahwa bensin akan terhisap dan keluar melalui venturi dalam bentuk butiran-butiran kecil karena saat itu kecepatan udara dalam venturi lebih tinggi namum tekanannya lebih rendah dibanding dalam ruang bensin yang berada di bagian bawahnya.

 

Gambar  Cara Kerja Venturi

Sumber: (Jalius Jama, 2008)

Di dalam mesin, pada saat langkah hisap, piston akan bergerak menuju Titik Mati Atas (TMA) dan menimbulkan tekanan rendah atau vakum. Dengan terjadinya tekanan antara ruang silinder dan udara (tekanan udara luar lebih tinggi) maka udara mengalir masuk ke dalam silinder. Perbedaan tekanan merupakan dasar kerja suatu karburator, yaitu dengan membuat venturi seperti gambar di atas. Semakin cepat udara mengalir pada saluran venturi, maka tekanan akan semakin rendah dan kejadian ini dimanfaatkan untuk menghisap bahan bakar.

Monday 29 November 2021

Pengertian Magnet

 Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet mempunyai kuat medan yang dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Perkataan magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis líthos” (ìáãíÞôçò ëßèïò) yang berarti “batu magnesia”. Disebut demikian karena magnet mula-mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil bernama Magnesia. Suatu Dalam IPA seringkali muncul pengelompokkan atau klasifikasi benda-benda atau fenomena alam. Ketika Anda mengelompokkan atau memahami pengelompokkan sesuatu maka yang harus Anda camkan adalah dasar atau argumen dari pengelompokkan tersebut. Oleh karena itu Anda tidak harus bingung ketika mendapatkan informasi pengelompokkan yang berbeda dari benda atau fenomena yang sama. Demikian halnya dengan magnet. Magnet dapat dikelompokkan antara lain berdasarkan bentuk atau berdasarkan kejadiannya. Dari segi kejadiannya magnet dikelompokkan dalam dua macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan. 

1. Magnet alam Magnet alam adalah magnet yang ada di alam tanpa campur tangan manusia. Kemagnetan magnet alam terjadi karena pengaruh medan magnet dari planet bumi. Magnet alam terdapat di dalam tanah berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida (Fe3O4).

2. Magnet buatan Magnet dapat secara sengaja dibuat oleh manusia dari baja atau besi murni, serta dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel atau paduan antara aluminium, kobalt, dan nikel (alnico). Anda sudah mengetahui bahwa magnet buatan dapat dihasilkan dengan cara induksi magnet, dengan cara gosokan dan dengan menggunakan arus listrik (induksi listrik). Magnet buatan dibedakan antara magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. Biasanya magnet permanen dibuat dari baja yang dikeraskan, dan setelah baja cukup keras kemudian baja tersebut dimasukkan ke dalam kumparan kawat berisolasi yang dialiri arus listrik DC. Magnet sementara dapat dibuat dengan cara yang sama tetapi bahannya dari besi lunak, baja lunak, atau bahan nikel.



Sunday 28 November 2021

Konsumsi Bahan Bakar

 Konsumsi bahan bakar  yaitu konsumsi besin berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghabiskan bensin sebanyak beberapa ml. dengan kata lain berapa mengukur jumlah bahan bahan bakar yang di gunakan dallam waktu tertentu. konsumsi bahan bakar pada motor diukur dengan menggunakan tabung ukur dimana bahan bakar dialirkan melalui tabung ukur yang diketahui volumenya dan dilihat waktu untuk menghabiskan sebesar volume tersebut.

Konsumsi bahan bakar dikonversikan kedalam dt/ml dengan rumusan sebagai berikut : 

Fc=t/b

Dimana :

Fc =konsumsi bahan bakar (dt/ml)

B = volume bahan bakar (ml)

T = waktu yang digunakan untuk menghabiskan bahan bakar (dt)


Saturday 27 November 2021

Perbandingan Campuran Udara dan Bahan Bakar

Campuran bahan bakar dan udara yang dimasukan dari karburatorke silinder dimampatkan dan dinyalakan oleh busi sehingga terbakar.

Campuran bahan bakar dan udara yang dapat terbakar bagaimanapun juga terbatas pada jangkauan tertentu, bila batasan dilampaui campuran tersebut tidak akan terbakar.

Dengan kata lain bila terlalu banyak udara dalam campuran atautidak cukup udara, campuran tidak akan terbakar. Dalam banyak masalah proporsi antara udara terhadap bahan bakar yang dinyatakan dalamperbandingan berat. Suatu perbandingan campuran udara dan bahan bakar 15 : 1 berarti bahwa 1 gram bahan bakar dicampur dengan 15 gram udara.

1) Perbandingan Campuran Secara TeoriSaat bahan bakar dibakar seluruhnya, ia berubah menjadi gas karbon dioksid dan air. Bila campuran bahan bakar dan udara pada kondisi itu dihitung dalam visi teori terdapat 1 gram bahan bakar untuk 15 gram dan proporsi ini 15 : 1 ini disebut perbandingan teori campuran.

2) Perbandingan Campuran Saat Pengendapan

a) Saat mesin di start ( dingin ) 2-3 : 1 (choke dipergunakan)

b) Hangat 7 – 8 : 1

c) Pada putaran stasioner ( idling ) 8 – 12 : 1

d) Berjalan normal dengan beban ringan 15 – 17 : 1

e) Beban berat 11 – 13 :1

f) Saat percepatan ( tarikan ) : berfariasi tergantung dari cara percepatan, tapi pasti tambah jenuh.

Pengertian Emisi Gas Buang

Emisi gas buang adalah merupakan polutan yang mengotori udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan.ada empat emisi pokok yang dihasilkan oleh kendaraan. Adapun keempat emisi tersebut adalah hidrokarbon atau HC, karbon monoksida atau CO, nitrogen oksida atau NOx, dan partikel-partikel yang keluar dari gas buang.

Hidrokarbon (HC)

Hidrokarbon atau HC adalah emisi yang timbul karena bahan bakar yang belum terbakar tetapi sudah keluar bersama-sama gas buang menuju atmosfer. Hal ini bisa dipahami karena bahan bakar yang dipakai pada motor bensin adalah bahan bakar yang terbuan dari hidrokarbon.

Emisi hidrokarbon ini dapat disebabkan oleh karena pembakaran yang kurang sempurna sehingga ada bahan bahan bakar yang belum terbakar dan keluar masih dalam bentuk hidrokarbon, atau juga dapat disebabkan karena penguapan dari bahan bakar. Misalnya HC dihasilkan dari motor yang kerjanya tidak baik dan bisa juga dari penguapan pada system bahan bakarnya atau dari blowby gas yang masuk kedalam ruang engkol dari motor dan dikeluarkan keudara bebas melalui lubang pernapasan.

HC ini bisa menyebabkan pedih dimata, tenggorokan sakit, paru-paru sakit, dan penyakit lain dan bahkan mungkindapat menyebabkan kangker. Oleh karena itu kebanyakan Negara-negara maju sudah membatasi emisi yang boleh dikeluarkan dari motor bensin.


Karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida atau CO dapat disebabkan karena bahan bakar yang terbakar sebagian. Hal ini disebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Gas CO ini lebih berbahaya dibanding dengan HC, dimana gas ini tidak berwarna dan tidak berbau. CO ini dapat menyebabkan pusing kepala, mual, gangguan pernapasan dan bahkan dapat mematikan orang agak lama didalam ruangan yang mengandung banyak CO.

Apabila jumlah udara yang masuk kedalam silinder berkurang atau campuran bahan bakar dengan udara yang masuk kedalam silinder gemuk maka akan mengakibatkan kandungan CO pada gas buang akan bertambah. Sebaliknya apabila kandungan udara pada campuran bahan bakar dengan udara yang masuk kesilinder lebih banyak atau dengan kata lain campuran udara dan bahan bakar yang masuk kedalam silinder menjadi kurus maka gas buang akan menghasilkanCO yang lebih sedikit. 


Nitrogen (NOx)

Oksida nitrogen atau disingkat dengan NOx, adalah emisi yang dihasilkan oleh pembakaran yang terjadi pada temperature yang tinggi. Udara bebas yang digunakan untuk pembakaran mengandung nitrogen sekitar 80 persen. Pada temperature yang cukup tinggi (sekitar 〖1370〗^0C atau lebih) nitrogen dan oksigen dalam campuran bahan bakar dengan udara akan bersatu dan membentuk NOx.

Oksida nitrogen ini akan menghasilkan warna coklat kotor pada gas buang. Disamping itu jaga akan terasa pedas dimata dan mengganggu paru-paru. NOx ini akan bertambah pada motor yang menggunakan perbandingan kompresi yang tinggi dan campuran bahan bakardengan usara yang kurus. Padahal motor yang demikian ini akan menghemat bahan bakardan mengurangi kandungan HC dan kandungan CO. oleh karena itu control emisi harus bisa menghasilkan semua emisi yang rendahdengan tetap tidak berpengaruh pada tenaga tenaga yang dihasilkan motor dan penggunaan bahan bakar yang irit.

Pengaruh Medan Magnet Terhadap Bahan Bakar

 Unsure-unsur yang terkandung dalam bahan bakar hidrokarbon mempunyai kecendrengungan sifat antara (H^+) dan negative (C^-) dimana jumlahnya tidak sama. Jumlah unsure positif dan negative yan g tidak sama pada zat tersebut dapat dipengaruhi medan magnet. Penggunaan magnet ditunjukan untuk menimbulkan ionisasi pada bahan bakar. Proses ionisasi diperlukan agar bahan bakar lebih mudah mengikat oksigen selama proses pembakaran dan mengurangi produk hidrokarbon yang tidak terbakar hasil proses pembakaran bahan bakar. Hal ini disebabkan ukuran struktur molekul bahan bakar akan berubah menjadi ikatan yang lebih kecil akibat megnetisasi (Putra, 2010). Ukuran molekul yang lebih kecil secara langsung akan berakibat pada semakin mudahnya proses pembakaran dalam ruang bakar.




Gambar 2.11  proses ionisasi bahan bakar

Sumber : Toni Dwi Putra, 2010

Medan magnet yang cukup kuat pada molekul hidrokarbon menyebabkan reaksi penolakan antarmolekul hidrokarbon (de-clustering) sehingga terbentuk arak yang optimal antar molekul hidrokarbon dengan oksigen. Gugus molekul polar dipengaruhi oleh medan magnet sehingga gugus tersebut semakin aktif dan terorientasi sesuai dengan arah medan magnet. Hal ini mengakibatkan penolakan antar molekul, sehingga terjadi fenomena de-clustering. Pada akhirnya oksigen akan lebih mudah bereaksi dengan molekul yang menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna (Chalid. N, Adiiwar, & Darsono. N, 2005)

Pemecahan gumpalan-gumpalan (de-clustering) molekul hidrokarbon ini dapat dijelaskan juga melalui teori momen ikatan. Sebagai contoh, apabila ikatan polar seperti O-H berada dalam medan magnet, maka ikatan akan mengalami sejumlah gaya balik tertentu. Gaya ini secara sederhana mendorong medan magnet untuk membebaskan ikatan dalam medan. Ikatan yang lebih polar mengalami gaya yang lebih besar daripada ikatan yang kuran polar. Ikatan H-C termasuk ikatan non polar, karena nilai momen ikatannya hanya sebesar 0,4 Debye. Namun medan magnet yang kuat dapat mengganggu dan mempengaruhi ikatan H-C. meskipun ikatan antara atom H-C tidak sampai terlepas, kekuatan ikatannya akan sedikit melemah, sehingga atom hydrogen dan karbon akan lebih mudah bereaksi dengan oksigen dalam proses pembakaran (Chalid. N, Adiiwar, & Darsono. N, 2005).

Monday 22 November 2021

SOAL UAS PKK KELAS XII SMT GANJIL

Assalamu'alaikum

salam otomotif, langsung saja disini saya akan mencoba menjawab beberapa soal yang ada di MODUL PKK KELAS XII SEMESTER GANJIL

1. Produksi massal merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk membuat barang tertentu yang telah ditentukan 

a. Standar 

b. Biaya 

c. Jenis 

d. Pasar 

e. Bahan

2. Yang bukan termasuk ciri produksi massal adalah 

a. Produksi besar besaran 

b. Bertujuan menguasai pasar 

c. Variasi kecil 

d. Produk bervariasi 

e. Memiliki persediaan produk

3. Tujuan perencanaan produksi adalah sebagai berikut, kecuali 

a. Memaksimalkan kepuasan pelanggan  

b. Meminimalkan perubahan nilai 

c. Meminimalkan perubahan tenaga kerja 

d. Meminimalkan manajemen produk 

e. Memaksimalkan inventaris

4. Perencanaan produksi yang bertujuan memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan 

a. Evaluasi produk

b. Analisis pangsa pasar 

c. Survey selera monsumen 

d. Perhitungan jumlah produk 

e. Analisis distribusi

5. Proses perakitan dapat dibedakan menjadi dua macam bila ditinjau dari segi jenis produknya, yaitu

a. Produk tunggal dan produk massal 

b. Produk manual dan produk otomstis

c. Produk konsumen dan produk pribadi 

d. Produk manufaktur dan produk pabrikasi 

e. Produk elektronik dan produk otomotif

6. Pengujian produk sering disebut dengan istilah 

a. Pengujian produsen 

b. Pengendalian mutu 

c. Pengendalian kualitas produk 

d. Pengujian kualitas 

e. Pengujian komperatif

7. sebagai proses untuk memproduksi barang pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan adalah

a. Pengujian produsen

b. Perencanaan Produksi

c. Efisiensi proses produksi 

d. Pengujian kualitas 

e. Analisis pangsa pasar

8. Berikut kewenangan BSN sebagai lembaga penentu standarisasi produk nasional sebagai berikut

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasioal  

b. Mengembangkan dan mengelola system penilaian 

c. Penetapan SNI 

d. Penyelengaraan kegiatan kerja sama dalam dan luar negeri 

e. Sebagai koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN

9. Berikut yang bukan merupakan kegunaan dari pengujian produk,adalah

a. Meningkatkan kinerja produk 

b. Mengukur efek penuan kualitas produk dalam penyimpanan 

c. Memantau kualitas produk dari tahun ke tahun 

d. Mendapat pasar konsumen 

e. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk

10. Pengujian produk yang dilakukan oleh orang – orang yang nantinya produk tersebut akan digunakan disebut dengan

a. Uji kegunaan nyata 

b. Uji pasar 

c. Uji lingkungan nyata 

d. Uji konsumen

e. Uji perbandingan


KUNCI JAWABAN

1. A

2. C

3. D

4. B

5. A

jawaban selanjutnya belum di upload ,, hhe



TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG, jika ada jawaban yang salah silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar.

Monday 1 November 2021

RPP TDO satu lembar ( Teknologi Dasar Otomotif )

 RPP Teknologi Dasar Otomotif (TDO) satu lembar

tahun pelajaran 2021-2022

Nama sekolah

:

SMK .............

Mata pelajaran

:

TDO (Teknik Dasar Otomotif)

Tahun pelajaran

:

2021/2022

Kelas/Semester

:

X/ Ganjil

Alokasi waktu

:

8 JP (8 x 45 menit)

Nomor KD = 1

:

Pengetahuan:

3.1 Menerapkan prinsip- prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keterampilan:

4.1 Menggunakan prinsip- prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Materi/Topik

:

1.                  UU Keselamatan Kerja

2.                  Prinsip-prinsip Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja

3.                  Teknik menghindari potensi dan resiko keselamatan kerja

4.                  Prosedur pengecekan hasil penerapan Undang undang Keselamatan dan Kesehatan kerja

Tujuan pembelajaran

:

1.        Menjelaskan prinsip- prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2.        Menguraikan prinsip- prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

3.        Mendeteksi potensi dan resiko kecelakaan kerja

4.        Menunjukkan prinsip- prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.        Mengontrol penggunaan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Pendekatan, model dan media pembelajaran

:

Scientific, inquiry Learning, Diskusi, Ceramah, 

Sumber / media belajar

:

1.        Tim Penyusun. 2016. Guru Pembelajar, Modul Pelatihan Guru, prinsip- prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2.        Paket Keahlian,Teknik Kendaraan Ringan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud .

3.        Buku teknologi dasar otomotif kelas X

Langkah- langkah pembelajaran

:

Pendahuluan:

1.        Siswa merespon salam dari guru

2.        Siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. (dipimpin oleh ketua kelas atau peserta didik lain yang bertugas)

3.        Siswa menerima instruksi guru untuk mempersiapkan lingkungan kelas.

4.        Siswa merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi siswa (kehadiran dan keadaan Siswa)

5.        Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

6.        Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dipelajari

:

Inti:

1.        Mengumpulkan data tentang prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2.        Mengolah data tentang prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

3.        Mengomunikasikan tentang prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

:

Penutup:

1.        Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan pelajaran dan mengambil hikmah dari pembelajaran.(sikap:percara diri, berwawaan luas)

2.        Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

3.        Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran dengan merumuskan tugas individu untuk pertemuan selanjutnya.

4.        Siswa menjawab salam

Assesmen

:

Penilaian sikap:, Penilaian Pengetahuan:dan Penilaian Keterampilan:


                                                                                                       PRINGSEWU,12 Juli 2021
                                                                                                       Mengetahui,
Kepala SMK ..........................................                                Guru Mata Pelajaran




.....................................                                                                    ..................................