Assalamualaykum wr.wb
apa kabar sobat, semoga baik" saja. kali ini saya akan memenuhi janji saya yang kemaren yaitu memposkan sistem" pada karburator. langsung saja ini dia:
1. Sistem Choke
Normalnya
bahan bakar disemburkan oleh karburator, pengabutan pada saluran pemasukan,
silinder ke bagian lain hingga terbakar, saat mesin masih dingin, dengan
demikian pengabutan terjadi sangat sedikit, konsekuensinya bila menghidupkan
mesin pada kondisi mesin dingin, jumlah bahan bakar yang lebih banyak
dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan tersebut, karena kesulitan pengabutan
dilengkapi sistem choke untuk mengatasi situasi tersebut.
Sistem
choke dilengkapi oleh sebuah starter jet, starter pipe, starter pluger (katup
choke) dan komponen lain yang menunjang fungsi. Ketika katup gas tertutup,
starter plunger terbuka sepenuhnya dan saat mesin dihidupkan melalui elektrik
atau starter kaki, kondisi vakum pada saluran pemasukan berpengaruh pada bagian
fuel injection port. Jumlah bahan bakar diatur oleh starter jet dan mengalir
melalui starter pipe dimana terdapat air blood hole (lubang udara) dan udara
awal bercampur dengan bahan bakar mengalir melalui lubang udara tersebut
menghasilkan campuran yang jenuh masuk ke ruang plunger (katup choke). Selanjutnya
udara kedua bercampur dengan bahan bakar yang berasal dari starter jet,
membentuk campuran yang lebih optimum untuk menyalakan mesin, mengalir melalui
fuel injection port ke mesin dalam bentuk uap / kabut.
Dengan
sistem choke percampuran bahan bakar dan udara diatur oleh jet, campuran yang
konstan dapat diperoleh dan penyalakan mesin dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan catatan saat choke dioperasikan katup gas tidak berfungsi.
Choke
biasa berfungsi setelah tuas digerakan untuk menarik dan membuka starter
plunger (katup choke) tapi ada satu sistem mekanis yang berfungsi secara
otomatis, choke otomatis dapat dipakai dibeberapa bentuk kegunaan.
Disini
kita akan melihat PTC tipe pemanas yang dipakai oleh SUZUKI.
PTC (Positive Temperature
Cocflicient) adalah mekanisme choke tipe pemanas aliran listrik yang dihasilkan
oleh putaran magnit dialirkan ke bagian pemanas pada PTC yang terbuat dari
keramik. Panas yang terjadi membuat thermowox mengembang dan mengaktifkan
starter plunger. Akibatnya terjadi suatu aliran penyemburan yang bervariasi.
-Ketika mesin dingin thermowax
mengkerut sebagai respon dari naik/turunnya temperatur, maka pegas berfungsi
untuk membuka katup choke (strater plunger).
- Mesin hidup, magnit
berfungsi sebagai pembangkit listrik, PTC berfungsi, katup choke terdorong
kebawah. Proses ini digunakan untuk mengatur berapa derajat besarnya yang
mengakibatkan saluran choke terbuka. PTC terus menghasilkan panas, thermowax
mengembang sepenuhnya starter plunger tertekan kebawah, saluran choke tertutup
sepenuhnya.
2. sistem Putaran Langsam
Dari
putaran langsam kekecepatan rendah, katup gas terbuka sedikit maka celah antara
jet needle (jarum) dan needle jet (saluran) kecil. Juga karena putaran rendah,
vacum yang terjadi sangat lemah/terbatas sehingga tidak terjadi aliran pada
celah tersebut. Pada saat ini aliran bahan bakar dilakukan oleh pilot sistem.
Ada
dua macam pilot sistem, menggunakan satu atau dua lubang, penggunaan satu atau
dua lainnya tergantung pada karakter mesin.
Yang
membedakan antara keduanya adalah satu atau dua saluran masuk (injection port)
. Pilot out let dengan satu saluran injection terletak dimanan saluran bypass
berada sebagai lubang / saluran kedua ( two-hole-type ). Sebagian besar yang
menggunakan tipe single hole adalah karburator yang berdiameter terkecil.
a) Tipe Lubang Tunggal
Dari mesin hidup sampai kendaraan
jalan perlahan, bahan bakar ditakar oleh pilot jet dan diatur oleh pilot air
srew dan dicampur dengan udara, menghasilkan campuiran yang jenuh disemburkan
melalui pilot dengan out let. Kemudian dicampur dengan sedikit udara dari
saluran utama, maka akan menghasilkan campuran udara dan bahan bakar yang
optimum sesuai kondisi kerja mesin , kemudian dialirkan kesilinder. Jenuh atau
kurusnya campuran yang dialirkan ke mesin tergantung dan banyaknya putaran pada
pilot air screw pada karburator.
b) Tipe dua lubang
Saluran
pilot out let terletak lebih kearah mesin dari pada katup gas bypass terletak
pilot out let Hampir ditengah antara dan needle jet
seperti
terlihat pada gambar (1) saat mesin berputar stasioner katup gas terbuka sangat
sedikit, udara yang diatur yang diatur 0leh pilot air srew bercampur dengan
bahan bakar yang diatur oleh pilot jet. Pada bagian bypass udara dan bahan
bakar dicampur untuk menguruskan campuran. Pada saat yang sama campuran juga
terjadi dan dialirkan melalui pilot outet let. Pada gambar (2) katup katup gas
terbuka lebar, campuran yang dialirkan hanya melalui pilot out let menjadi
kurang memadai, dan tambahan kebutuhan bahan bakar dapat dialirkan.
3. sistem Putaran Cepat
Sistem
utama mengalirkan bahan bakar pada kecepatan menengah sampai tinggi. Saat katup
gas tebuka lebih lebar, aliran udara melalui venturi makin cepat dan bahan
bakar terhisap melalui jet needle. Tipe VM karburator dilengkapi dengan pilot
system dan main system yang berdiri sendiri-sendiri. Main system ada dua cara :
pertama bleed type dan yang lain premary type.
a)
Bleed Type
Sebuah saluran udara ditempatkan
ditengah diantara needle jet dan udara dialirkan melalui air jet bleed hole,
memenuhi kebutuhan saat kecepatan menengah sampai tinggi.
b) Primary Type
Tidak terdapat lubang saluran
udara pada needle jet. Udara dari primary air diatur oleh celah yang terbentuk
antara jet needle dan needle jet premary choke dirancang untuk menghindarkan
keluarnya bahan bakar keluar saat terjadi semburan pada mesin.
4. Sistem Percepatan
Pada
waktu mesin mengalami percepatan (mesin di gas dengan tiba-tiba), throttle
valve (untuk karburator tipe venturi tetap maupun tipe CV) atau throttle piston
atau skep (untuk karburator tipe variable venturi) akan membuka secar tiba-tiba
pula, sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Akan tetapi karena bahan bakar
lebih berat dibanding udar, maka bahan bakar akan datang terlambat masuk ke
intake manifold. Akibatnya campuran tiba-tiba menjadi kurus sedangkan mesin
berputar dengan tambahan beban untuk keperluan percepatan tersebut. Untuk
mendapatkan campuran yang gemuk, maka pada waktu percepatan, karburator
dilengkapi dengan “pompa percepatan”. Salah satu bentuk mekanisme sistem
percepatan pada karburator sepeda motor adalah seperti terlihat pada gambar di
bawah. Mekanis pompa ini dihubungkan dengan pedal gas (throttle) sehingga jika
throttel dibuka dengan tiba-tiba maka plunyer pompa menekan bahan bakar yang
dibawahnya. Dengan demikian jumlah bahan bakar yang keluar melalui pengabut
utama (main jet) akan lebih banyak. Untuk lebih jelasnya cara kerjanya adalah
sebagai berikut: Pada saat handle gas di putar dengan tiba-tiba, throttle lever
(tuas gas) akan berputar ke arah kiri (lihat tanda panah). Pergerakan throttle
lever tadi akan mendorong pump rod (batang pendorong) ke arah bawah. Karena
ujung pump rod dihubungkan ke pump lever (tuas pompa), maka pump lever akan
mengungkit diapragma ke atas melawan tekanan pegas (spring). Akibatnya ruang
pompa (pump chamber) di atas diapragma menyempit dan medorong atau menekan sejumlah
bahan bakar mengalir melalui check valve ke lubang pengeluaran bahan bakar
(discharge hole). Selanjutnya bahan bakar tersebut akan bercampur dengan udara
pada venturi.
Setelah
melakukan penekanan tersebut, pump lever akan kembali ke posisi semula dengan
adanya dorongan pegas di atas diapragma. Pergerakan diapragma ke bawah membuat
pump chamber membesar lagi. Karena desain/rancangan valve (katup) yang ada di
pum chamber dibuat berlawanan arah antara katup masuk dan katup keluar, maka
pada saat diapragma ke bawah katup masuk terbuka sedangkan katup keluar
menutup. Dengan membukanya katup masuk tersebut, membuat bahan bakar kembali
masuk ke pump chamber dan sistem percepatan siap untuk dipakai kembali.
Demikian beberapa sistem dengan car kerja yang umumnya dipakai pada karburator.
Jika semua sistem tersebut digabungkan pada sebuah karburator maka jadilah ia
sebuah karburator yang kelihatannya sangat kompleks.
semoga bermanfaat!