Pengertian Ketel Uap
Uap ( steam ) dalam
pembicaraan selanjutnya dimaksudkan uap air yaitu gas yang timbul akibat
perubahan fase air (cair) menjadi uap (gas) dengan cara pendidihan (boiling).
Untuk melakukan proses pendidihan diperlukan energi panas, yang diperoleh dari
sumber panas, misalnya : dari pembakaran bahan bakar (padat, cair, gas) dan gas
panas sebagai proses kimia serta tenaga nuklir.
Penguapan bisa saja terjadi disembarang tempat dan
waktu pada tekanan normal (atm mutlak), bila diatas permukaan zat cair tekanan
turun atau diturunkan dibawah tekanan mutlak, uap air yang terjadi(dihasilkan)
dengan cara demikian tidak mempunyai energi potensial , jadi tdak dapat
digunakan sebagai sumber energi.
Klasifikasi Ketel Uap
Ketel uap pada dasarnya
terdiri dari bumbung (drum) yang tertutup pada ujung pangkalnya dan dalam
perkembangannya dilengkapi dengan pipa api maupun pipa air. Banyak orang
mengklasifikasi ketel uap tergantung pada sudut pandang masing-masing.
(syamsir A. Muin : 1998 ) Dalam kelasnya ketel uap
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa
Ketel pipa api ( fire tube boiler)
a. fuida yang mengalir dalam pipa adalah gas nyala (hasil pembakaran) yang membawa energi panas (thermal energi), yang secara mentransfernya ke air ketel ketel melalui bidang pemanas (heating surfacetujuan pipa-pipa api ini adalah untuk mempermudahkan distribusi panas (kalori) pada air ketel .
a. fuida yang mengalir dalam pipa adalah gas nyala (hasil pembakaran) yang membawa energi panas (thermal energi), yang secara mentransfernya ke air ketel ketel melalui bidang pemanas (heating surfacetujuan pipa-pipa api ini adalah untuk mempermudahkan distribusi panas (kalori) pada air ketel .
Ketel pipa air ( water tube boiler)
b. fuida yang mengalir dalam pipa adalah air, energi panas ditranfer dari luar pipa (yaitu ruang dapur) ke air ketel.
b. fuida yang mengalir dalam pipa adalah air, energi panas ditranfer dari luar pipa (yaitu ruang dapur) ke air ketel.
2. Berdasarkan pemakaiannya
a. Ketel stasioner adalah ketel-ketel yang
didudukannyadiatas fundasi yang tetap.
b. Ketel mobil adalah ketel yang dipasan pada fundasi
yang berpindah pindah (mobil) , seperti boiler lokomotif, ketel kapal dll.
3. Berdasarkan letak dapur (furnace positition)
a. Ketel dengan pembakaran didalam, dalam hal ini dapur
berada dibagian dalam ketel. Kebanyakan ketel pipa api menggunakan sistem ini.
b. Ketel dengan pembakaran diluar, dalam hal ini dapur
berada dibagian luar ketel. Kebanyakan ketel pipa air menggunakan sistem ini.
4. Menurut jumlah lorong
a. Ketel dengan lorong tunggal ( single tube steam
boiler)
b. Ketel dengan lorong ganda ( multi tubuler steam
boiler
5. Tergantung pada poros tutup drum (shell)
a. Ketel tegak
b. Ketel mendatar
6. Menurut bentuk dan letak pipa
a. Ketel dengan pipa lurus, bengkok dan berlekak lekuk.
b. Ketel dengan pipa miring-datar dan miring-tegak .
7. Menurut sistem peredarab air ketel
a. ketel dengan peredaran alami (natural circulation
steam boiler), peredaran air dalam ketel terjadi secara alami, yaitu air yang
ringan naik dan yang berat turun, sehingga terjadi aliran conveksi alami.
b. Ketel dengan aliran paksa (forced circulation steam
boiler), aliran paksa diperoleh dari pompa sentrifugal yang digerakkan dengan
motor listrik. Sistem aliran ini biasanya dipakai pada ketel-ketel yang
bertekanan tinggi.
8. Tergantung pada sumber panasnya untuk pembuatan uap
a. Ketel uap dengan bahan bakar alami
b. Ketel uap dengan bahan bakar buatan
c. Ketel uap dengan dapur listrik
d. Ketel uap dengan dapur nuklir.
Fungsi Ketel Uap
Ketel uap berfungsi
sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia (potensial)
dari bahan bakar menjadi energi panas.
Komponen Ketel Uap
1. Komponen utama
a. Dapur, sebagai alat untuk mengubah energi kimia
menjadi energi panas.
b. Alat penguap (evaporator) yang mengubah energi
pembakaran ( energi panas) menjadi energi potensialuap (energi panas).
2. Komponen lainnya ( pendukung)
a. Corong asap dengan dengan sistem tarikan gas
asapnya, memungkinkan dapur berfungsi secara efektif.
b. Sistem pemipaan, seperti pipa api pada pada ketel
pipa api, pipa-pipa air pada ketel pipa air, memungkinkan sistem penghantar
kalor yang efektif antara nyala api atau gas panas dengan air ketel.
c. Sistem pemanas uap lanjut,sistem pemanas udara
pembakaran serta sistem pemanas air pengisi ketel, berfungsi sebagai alat untuk
menaikan efesiensi ketel.
semoga bermanfaat