Sunday, 28 February 2021

Jenis - Jenis Baterai

 Di dunia otomotif ada beberapa jenis battrai (aki) sebagai berikut :

1. Aki Basah Konvensional

Konstruksi aki jenis Basah Konvensional adalah aki model basah yang berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki beberapa lubang dengan penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat air aki mengalami kekurangan akibat penguapan akibat terjadi reaksi kimia antara sel dan air aki. Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb).

2. Aki Hybrid

Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah, yang membedakannya adalah  material yang terdapat pada komponen sel aki. Pada aki hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-) sedangkan aki basah konvensional menggunakan bahan timbal (Pb). Aki jenis ini memiliki performa dan sifat selfdischarge yang lebih baik dari aki basah konvensional.

3. Aki Kalsium

Aki ini pada kedua selnya, baik yang (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. Aki jenis ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid dan tingkat penguapannya pun lebih kecil dibanding aki basah konvensional.

4. Aki MF (Maintenance Free)

Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan air aki sehingga Aki ini adalah jenis aki bebas perawatan. Air aki yang menguap akan mengalami kondensasi sehingga kembali menjadi air murni dan menjaga level air aki selalu pada kondisi ideal. Sehingga memungkinkan tak lagi diperlukan pengisian air aki. Aki jenis ini biasanya terbuat dari basis jenis aki hybrid maupun aki kalsium.

5. Aki Sealed (SLA)

Aki jenis ini kerap dijuluki sebagai aki kering, karena aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi bahan elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat.

Tuesday, 23 February 2021

Pengertian Catalytic Converter (katalisator)

Catalytic Converter atau katalisator adalah salah satu alat untuk menekan dan mengendalikan gas emisi pada kendaraan. Catalytic Converter, selanjutnya disebut katalisator ini berfungsi mereduksi sejumlah emisi yang dihasilkan pembakaran dari mesin. katalisator mampu mengubah karbon monoksida (CO), Hidro Carbon (HC) dan Nitrogen Oksida (NOx) menjadi gas yang tidak berbahaya

Katalisator bekerja pada temperatur 300 – 800ºC, mulai bekerja maksimum (100 %) bila suhu pada katalis meningkat hingga 400ºC. Umur katalisator akan pendek jika temperatur melebihi 800ºC.

Alumina atau zat katalis melapisi pola bergerigi monolitik yang berlubang-lubang. Zat berbahaya dimurnikan dengan dilewatkan melalui lubang-lubang tersebut. Tipe ini disebut monolitik, ada dua tipe monolit; tipe keramik dan logam. Semakin tipis geriginya, semakin bagus tingkat pemurniannya.


Sunday, 21 February 2021

Pengertian Idling Stop System (ISS)

 Teknologi Idling Stop System (ISS) adalah sistem untuk mematikan mesin kendaraan secara otomatis pada saat kendaraan berhenti sejenak atau berhenti di lampu merah. Kendaraan yang dilengkapi dengan sebuah sistem idling stop, akan mematikan mesin secara otomatis saat  kendaraan berhenti setelah tiga detik pada saat mesin sudah dalam kondisi panas yang cukup, dan cukup menghidupkan kembali mesin kendaraan dengan cara memutas gas tangan. 

Dengan adanya Idling Stop System dapat mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakar yang tidak perlu dan dapat menurunkan kadar emisi gas buang yaitu dengan cara mematikan mesin saat pengendara menunggu traffic light ( lampu lalulintas ) di jalan raya atau saat pengendara berhenti dalam waktu yang singkat.

Idling Stop System (ISS) ini dapat di atur ON/OFF dengan switch idling stop. Sistem ini akan aktif pada saat switch ada di posisi "IDLING STOP" dan lampu indikator akan menyala. Pada saat kendaraan berhenti dan Idling Stop System (ISS) ini akan mematikan mesin, dan lampu indikator akan mulai berkedip untuk memberitahukan kepada pengendara bahwa mesin dapat dihidupkan pada setiap saat, cukup dengan menarik gas.

Tuesday, 16 February 2021

komponen emisi gas buang

Peralatan kontrol emisi buang pada mobil injeksi

1. O2 sensor / Oxygen Sensor adalah sensor gas buang, sensor oksigen

berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada gas buang, kadar oksigen ini akan menunjukan tingkat emisi yang dihasilkan mesin. Dari kadar oksigenpada gas buang inilah nantinya dapat diketahui sempurnya tidaknya pembakaran yang terjadi di dalam silinder. Sensor ini terletak pada exhaust manifold

2. Charcoal canister

Charcoal canisterberfungsi menampung uap bahan bakar yang berasal dari tangki bahan bakar saat temperatur tangki meningkat. Saat temperatur sekitar tangki bertambah maka bahan bakar akan menguap, uap tersebut mengandung kadar racun yang apabila dibuang akan menjadi polutan, untuk menghindari hal itu di buatlah tempat untuk menampung bahan bakar yang menguap tersebut yang selanjutnya dikirim ke intake manifold dan saat mesin hidup uap tersebut masuk kesilinder untuk pembakaran. Charcoal canister Terletak di dekat engine

3. Catalytic Converter(katalisator)

Catalytic Converter, selanjutnya disebut katalisator ini berfungsi mereduksi sejumlah emisi yang dihasilkan pembakaran dari mesin. katalisator mampu mengubah karbon monoksida (CO), Hidro Carbon (HC) dan Nitrogen Oksida (NOx) menjadi gas yang tidak berbahaya. Terletak setelah exhaust manifolt dan exhaust pipe.

4. Positive Chrakcase Ventilation(katup PCV)

PositiveCrankcaseVentilation(PCV) mengalirkan blow-bygas ke dalam saluran hisap(intake manifold) dan membakarnya kembali. Menggunakan vakum Intakemanifold, blow-bygas ditarik ke dalam. Karenanya, katup PCV dipasang di antara intake manifod dan penutup kepala silinder

5. ExhaustGasRecirculation(EGR)

ExhaustGasRecirculation(EGR) mensirkulasi kembali sejumlah gas buangan ke sistem intake udara. Efek EGR didapatkan dengan menghisap gas buang yang masuk kembali dan bercampur dengan udara-bahan bakar ke dalam silinder pada saat yang sama selama langkah hisap.

Sunday, 14 February 2021

Pengertian ACG stater/ SMG

Dunia otomotif khususnya sepeda motor mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya sistem starter, yaitu Alternating Current Generator (ACG). apa itu Alternating Current Generator (ACG)?? 

Alternating Current Generator (ACG) atau Smart Motor Generator (SMG) yaitu alat yang di gunakan untuk menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yaitu alat untuk memulai kerja (proses pembakaran) suatu mesin. Sehinga saat keduanya dikombinasikan akan menjadi ACG starter.

Alternating Current Generator (ACG) berfungsi memutar poros engkol untuk menghidupkan mesin dengan menggunakan alternator (stator dan rotor) dan sekaligus sebagai generator. Dimana pada saat mesin dinyalakan maka akan berfungsi sebagai starter dan saat mesin sudah hidup makan akan berfungsi sebagai sistem pengisian.

Tuesday, 9 February 2021

Pengertian Sudut Dwell.

Sudut dwell adalah sudut putaran poros distributor (cam) mulai breaker point tertutup oleh breaker arm spring sampai terbuka oleh cam lobe berikutnya. Bila jarak titik kontak ( platina ) untuk mesin dengan 4 silinder telah disetel dengan tepat sesuai dengan harga standar, titik kontak akan tertutup selama 52° ± 6° putaran cam.

Setelan platina 4 silinder : 0,4 mm

Selanjutnya titik kontak akan terus terbuka selama 38° ± 6° putaran cam berikutnya

Jumlah sudut pembukaan dan penutupan ini adalah 90° <=52° ± 38°) berarti breaker point terbuka dan tertutup setiap 1/4 putaran cam.

Dwell angle :

Engine 4 silinder: 52°

Engine 6 silinder: 41°

Dwell angle berhubungan dengan celah titik kontak dan saat pembukaan titik kontak (ignition timing) dan ini sangat penting dalam men-tune up mesin untuk memperoleh kemampuan mesin yang terbaik.