Di dunia otomotif ada beberapa jenis battrai (aki) sebagai berikut :
1. Aki Basah Konvensional
Konstruksi aki jenis Basah Konvensional adalah aki model basah yang berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki beberapa lubang dengan penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat air aki mengalami kekurangan akibat penguapan akibat terjadi reaksi kimia antara sel dan air aki. Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb).
2. Aki Hybrid
Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah,
yang membedakannya adalah material yang
terdapat pada komponen sel aki. Pada aki hybrid selnya menggunakan
low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-) sedangkan aki basah
konvensional menggunakan bahan timbal (Pb). Aki jenis ini memiliki performa dan
sifat selfdischarge yang lebih baik dari aki basah konvensional.
3. Aki Kalsium
Aki ini pada kedua selnya, baik yang (+) maupun (-)
mengunakan material kalsium. Aki jenis ini memiliki kemampuan lebih baik
dibanding aki hybrid dan tingkat penguapannya pun lebih kecil dibanding aki basah
konvensional.
4. Aki MF (Maintenance Free)
Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan
tingkat penguapan air aki sehingga Aki ini adalah jenis aki bebas perawatan. Air
aki yang menguap akan mengalami kondensasi sehingga kembali menjadi air murni
dan menjaga level air aki selalu pada kondisi ideal. Sehingga memungkinkan tak
lagi diperlukan pengisian air aki. Aki jenis ini biasanya terbuat dari basis
jenis aki hybrid maupun aki kalsium.
5. Aki Sealed (SLA)
Aki jenis ini kerap dijuluki sebagai aki kering, karena aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi bahan elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat.