Tuesday, 9 March 2021

Cara Membaca Kode Busi

Setiap busi pasti mempunyai spesifikasi masing-masing. Bagaimana cara kita membaca kode yang ada pada busi busi? Berikut contoh cara pembacaan kode busi yang sering kita jumpai

1. Denso (W24ES-U) 

W : Diameter ulir busi (W-14 mm) 

24 : Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin 

E : Panjang ulir 19 mm 

S : Tipe penggunaan busi S-standar 

U : Konfigurasi gap busi. 


2. NGK (CPR 7HSP-9) 

C : Diameter ulir busi (B : 14 mm, C : 1 0mm, D : 12mm) 24 : Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin 

P : Type rancangan busi (hanya pabrikan yg tahu kode ini) 

S : Tipe penggunaan busi S-standar 

R : Busi dengan resistor di dalamnya (untuk mesin dengan teknology digital menggunakan busi type ini untuk menghindari terjadinya frekuensi yg dapat mengganggu pembacaan sensor digital) 

“7″ : Tingkat panas busi. Kalau tambah kecil angkanya 6, 5, 4 disebut busi panas dan sebaliknya tambah besar 8, 9 diklaim sebagai busi dingin 

H : Panjang ulir busi, ada tiga jenis kode huruf yang dipakai. Kalau H = 12,7 mm , E = 19 mm dan L = 11,2 mm 

S : Type elektroda tengah. Kode lain, ada IX artinya bahan iridium dan G menunjukkan tipebusiracing.KalauPplatinumdastandar. 

“9″ : Celah inti elektroda busi, angka 9 artinya celah busi 0,9mm dan kalau 10 celah busi 1 mm. 


No comments:

Post a Comment